Sebuah pribahasa yang tidak asing lagi di telinga yang berarti: "tidak bisa menerima kenyataan". Topik ini saya angkat karena mengingat kejadian yang menimpa alm. Christy Moer yang sedang menyebar di mana-mana. Anda menerima atau mengirim broadcast message tentang hal ini tanpa sedikit pun berpikir bahwa ini bisa terjadi pada siapapun, termasuk Anda!
Begitupula ketika Anda melihat seorang kakek tua yang menderita, mungkin Anda tidak pernah berpikir sedikitpun bahwa mungkin Anda pun akan menjadi seperti itu nantinya.
"Itu kan DIA! Bukan SAYA!" Sambil melihat kearahnya dan menudingkan jari, tanpa pernah berpikir bahwa suatu hari akan ada orang lain yang menudingkan jari dan melihat kearah Anda sambil berkata: "Itu kan DIA! Bukan SAYA!"
Begitu pula dalam urusan romansa, ketika Anda melihat seorang pria yang berjalan dengan wanita cantik. "Dia enak, ganteng dan kaya raya.. itu kan DIA! Bukan Saya!" Anda melarikan diri dengan indah sambil menyalahkan dunia dan keadaan, tanpa berusaha untuk mempelajari apa yang dilakukan pria tersebut.
Begitupula ketika melihat seorang pria yang diinjak-injak dan dimanfaatkan wanita, "Itu kan DIA! Bukan SAYA!" Tanpa pernah berpikir bahwa Anda mungkin sekarang pun tengah mengalami hal yang sama, atau paling tidak, memikirkan apa yang harus Anda lakukan kalau bertemu dengan wanita seperti itu suatu saat nanti.
Atau melihat seorang pria yang mengejar wanita sampai 5 tahun tapi hasilnya hanya kekecewaan dan kesia-siaan. "Itu kan DIA! Bukan SAYA!", dan dengan penuh keyakinan Anda menunggu gebetan Anda yang sekarang sudah jadi milik pria lain. Anda melakukan kesalahan yang SAMA dan berharap hasil yang BERBEDA.
Atau mungkin seorang pria yang mentraktir wanita yang disukainya namun hanya menjadi dompet dan ATM berjalan. "Itu kan DIA! Bukan SAYA!", tapi anehnya, Anda mengharapkan hasil yang berbeda dengan menyogok, mentraktir, dan membelikan berbagai hadiah untuk wanita yang Anda kejar juga.
"Itu kan DIA! Bukan SAYA!"
Anda melakukan hal yang sama ketika melihat garis waktu yang selalu menyentil dan menohok realita romansa Anda, "Itu kan DIA! Bukan SAYA!" bukannya memikirkannya demi diri sendiri, yang Anda lakukan adalah selalu berkelit dari kenyataan.
Atau ketika Anda melihat orang - orang yg di sekitar anda, dan ingin mengalami petualangan romansa dan meraih cinta impian seperti mereka, "Itu kan DIA! Bukan SAYA!" Lagi-lagi Anda berkelit dari keinginan diri Anda sendiri.
"Itu kan DIA! Bukan SAYA!"
Anggukan kepala Anda 3 kali kalau suara ini sering terngiang dikepala Anda.
Akibat kebiasaan Anda mengatakan: "Itu kan DIA! Bukan SAYA!" maka sudah dapat saya tebak bahwa hasilnya adalah Lubang Buaya yang tidak berkesudahan seperti yang sudah sudah. Anda hanya bisa berputar terus menerus dalam kegagalan romansa yang sama.
Saya ingin sekali rasanya berteriak sekencang-kencangnya tentang hal ini, tapi karena tidak mungkin melakukannya jadi terpaksa saya harus membongkar rahasia ini lewat tulisan saja. Hal kecil namun penting yang merupakan salah satu pola pikir dari setiap orang.
APA YANG TERJADI PADA ORANG LAIN, BISA TERJADI PADA ANDA! Karena itu, kesuksesan atau kegagalan yang Anda alami adalah tanggung jawab Anda sendiri! Bukan karena orang lain atau keadaan!
Bila Anda sungguh ingin mendapatkan kisah cinta impian Anda, belajarlah dari orang yang tepat dengan CARA yang tepat. Ketika Anda bertemu dengan teman Anda yang jago berkomunikasi dengan wanita, SIMAK dengan seksama apa yang dia lakukan. Ketika Anda melihat seorang pria yang berpenampilan keren, PERHATIKAN. Ketika teman-teman Anda menjatuhkan Anda, HINDARI. Ketika Anda membaca artikel saya, LAKUKAN yang Anda baca.
Saya tahu pemikiran seperti ini belum pernah terlintas dalam benak Anda, karena buktinya Anda masih duduk dikursi yang sama sambil terus berkata "Itu kan DIA! Bukan SAYA!" atau, "Itu kan cuman orang yg sekedar bicara ! Bukan Saya!" Kalau Anda percaya bahwa apa yang terjadi pada orang lain juga bisa terjadi pada Anda, tidak mungkin tidak.
"Itu bisa terjadi padanya, bisa juga terjadi pada saya". Dengan belajar dari pengalaman orang lain, Anda tidak melakukan kesalahan yang sama dan tidak terjebak dalam lubang yang sama. Sebaliknya, Anda juga bisa mendapatkan kesuksesan yang sama, bahkan lebih!
Selamat mencoba pola pikir baru Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar